Di rembang ini
aku masih diulit sepi mengenang jauh
perjalanan hidup ini.
Entah ke mana hala tuju
entah di mana perhentian
yang menjadi persinggahan nasib diri.
Di kejauhan ini,
Belum terlihatpun kelibat pantai atau menara
yang boleh menjadi persinggahan
Aku termenung kesepian keseorangan
Aku sendiri tidak mengerti
Bagaimana hidup ini harus
diperjudi pada nasib diri
agar menjadi lebih bererti
Ya...rabb
Ampuni diriku, terangilah hidupku
Berilah aku ketenangan
yang hakiki dan abadi
agar dapat menjadi hamba-Mu
yang lebih bererti.
Nukilan sejati,
Ilasofia- 14 Julai 2011.